Macam-macam Gaya Desain Interior
Dekorasi ruangan begitu individual dan unik, untuk itu agar mempermudah kita mengenal berbagai macam gaya dan konsep desain interior. Dengan mengenal satu persatu model interior desain, kamu bisa paham model mana yang disukai dan menjadi panduan mencari model perabot yang tepat.
➳ Berikut ini daftar Gaya dan Konsep Desain Interior di seluruh dunia
- Modern
Desain modern adalah istilah dalam dunia desain yang merujuk pada rumah dengan desain yang bersih, pemilihan warna yang sederhana, penggunaan material yang mencakup logam, kaca, dan baja, dan biasanya disertai dengan garis-garis yang bersih.
Desain modern ini mengutamakan kesan Simple di setiap elemen, termasuk furnitur. Kata "ramping" biasa digunakan untuk mendeskripsikan gaya modern.
Karena mengutamakan kesederhanaan, biasanya penggunaan aksesoris dalam desain ini minim.
2. Kontempoprer (Contemporary)
Modern dan Kontemporer adalah dua gaya desain interior yang sering digunakan secara bersamaan. namun, terdapat perbedaan utama antara kedua gaya desain ini. Desain gaya kontemporer lebih cair dan fleksibel dibanding gaya modern yang lebih kaku.
contohnya, kamu mesih bisa menemukan akses garis lengkung pada gaya desain kontemporer, yang tidak akan ditemukan di gaya desain modern.
3. Minimalis
Konsep minimalis adalah gaya desain modern yang sangat di sederhanakan. Gaya desain ini menggunakan pilihan warna netral yang menimbulkan kesan lapang perabot yang sederhana dan ramping, dan sedikit aksesoris yang sangat sederhana, menghindari kesan berlebihan atau flamboyan.
Kesan utama yang menjadi tujuan dari penerapan gaya desain ini adalah kesederhanaan, fungsionalitas, dan keteraturan.
4. Industrial
Sesuai namanya, gaya industri terinspirasi dari gudang atau loteng kota. Bangunan yang dibangun dengan gaya industrial sering kali terkesan tidak selesai, yang terlihat dari batu bata yang dibiarkan begitu saja, atau saluran pipa yang dibiarkan terbuka.
Salah satu hunian ikonik yang dibangun dengan gaya desain industri biasanyamerupakan loteng bekas tempat bangunan industri yang telah direnovasi. Ciri khas bangunan dengan gaya desain ini adalah memiliki langit-langit tinggi, kayu tua dan lampu-lampu dari logam dengan furnitur fungsional yang sedikit. Mungkin ada satu atau dua karya seni abstrak atau fotografi untuk memperkaya warna dalam ruangan yang didominasi dengan skema warna netral, berasal dari bahan utama kayu dan logam.
5. Skandinavia (Scandinavian)
Desain Skandinavia menerapkan kesederhanaan hidup yang diterapkan di negara-negara Nordik. Pencahayaan alami yang luas, aksesoris yang minim, dan pemilihan furnitur yang fungsional menjadi ciri desain Skandinavia. Desain furnitur skandinavia sering terlihat seperti karya seni, meskipun sederhana. Kamu bisa merasakan fungsionalitas di furnitur yang dipahat dengan motif garis yang menarik.
Karakteristik umum lainnya termasuk penggunaan putih sebagai warna yang dominan dan penggabungan elemen-elemen seperti kayu, plastik, dan aluminium berenamel, baja dan papan lantai yang lebar. Terdapat aksen berupa warna berasal dari penggunaan karya seni, aksesoris yang terbuat dari serat alami atau bulu, atau perabot tunggal.
6. Tradisional
Gaya desain tradisional melibatkan detail bernuansa klasik, perabotan mewah, dan aksesori yang berlimpah, gaya ini berasal dari Eropa.
Rumah-rumah tradisional sering menampilkan warna gelap, kayu jadi, penggunaan warna yang kaya, berbagai tekstur dan garis lengkung. Perabot, hiasan, kain yang digunakan memiiki detail yang rumit seperti, beludru, sutra, dan brokat, yang mencangkup berbagai pola dan tekstur. Ada kesan yang dalam dan dimensi yang penuh lapis dalm sebagian besar desain tradisional.
7. Bohemian
Bohemian adalah gaya yang populer untuk desain dan mode rumah, Gaya ini mencerminkan gaya hidup tanpa beban dengan sedikit aturan, yang terpenting adalah keinginan hatimu. Rumah-rumah bohemian biasanya dihias dengan perabotan vintage dan pajangan berupa lampu, permadani, dan koleksi barang-barang antik. Bantal lantai ditengah ruang duduk yang nyaman sering ditemukan di rumah bergaya bohemian, yang sering dipadankan dengan lampu chandelier yang mewah, karpet yang sedikit usang, dan kursi tua. Gaya ini mengutamakan kebebasan dan free spirit.
8. Transisional
Gaya transisional adalah gaya yang cukup populer karena menggabungkan gaya tradisional dan modern secara seimbang. Keseimbangan itulah yang membuat desain ini begitu menarik dan tak terduga. Gaya transisional dapat menggabungkan bahan-bahan modern seperti, baja dan kaca, dan kemudian menyatukannya dengan perabotan mewah.
Desain transisional menggunakan pilihan warna yang relatif netral, menciptakan ruang yang terkesan menenangkan dan rileks yang bergaya, ramping, namun tetap hangat dan mengundang.
10. Hollywood Glam
Hollywood glam adalah gaya desain yang mengesankan kemewahan. Gaya desain ini merupakan gaya desain yang dramatis, sempurna untuk pemilik rumah yang senang berkepribadian berani.
Gaya desain ini menggabungkan beberapa fitur desain Victoria, termasuk perabot yang terbuat dari beludru, jumbai dan pemajngan barang antik. Warna-warna yang digunakan juga sangat berani, misalnya ungu, merah, atau turquoise.
11. Coastal / Hamptons
Gaya Coastal (sering disebut dengan Hamptons) berasal dari area tepi pantai Amerika yang ikonik. Gaya ini biasanya menggunakan warna yang terang dengan nuansa netral yang cool, dipadukan dengan warna biru dan hijau.
Perabot yang digunakan biasanya berwarna putih atau krem, dan dekorasi atau aksesori ruangan yang biasanya mengandung unsur kayu atau sesuatu yang kerap diilhami oleh laut. Elemen menarik lainnya yang dapat ditemukan di gaya desain ini adalah pola bergaris-garis biru dan putih yang ikonik yang sering ditemukan di bantal, penggunaan jendela berukuran besar, sofa putih yang mewah, dan kayu yang dicat putih.
Tujuan utama gaya desain ini adalah untuk menciptakan lingkungan yang santai dan nyaman yang terinspirasi oleh pantai dan laut.
Berikut yang dapat saya paparkan mengenai Gaya-gaya Desain Interior di seluruh dunia, dan mengenai asal-usul, dan makna dari setiap konsep interior tersebut. Semoga dapat bermanfaat. ❤︎
Referensi:
- interiordesign.com
- https://ulaburgiel.com/minimal-interior-designers/
- https://www.rukita.co/blog/gaya-desain-interior-populer/
Modern dan Kontemporer adalah dua gaya desain interior yang sering digunakan secara bersamaan. namun, terdapat perbedaan utama antara kedua gaya desain ini. Desain gaya kontemporer lebih cair dan fleksibel dibanding gaya modern yang lebih kaku.
contohnya, kamu mesih bisa menemukan akses garis lengkung pada gaya desain kontemporer, yang tidak akan ditemukan di gaya desain modern.
3. Minimalis
Konsep minimalis adalah gaya desain modern yang sangat di sederhanakan. Gaya desain ini menggunakan pilihan warna netral yang menimbulkan kesan lapang perabot yang sederhana dan ramping, dan sedikit aksesoris yang sangat sederhana, menghindari kesan berlebihan atau flamboyan.
Kesan utama yang menjadi tujuan dari penerapan gaya desain ini adalah kesederhanaan, fungsionalitas, dan keteraturan.
4. Industrial
Sesuai namanya, gaya industri terinspirasi dari gudang atau loteng kota. Bangunan yang dibangun dengan gaya industrial sering kali terkesan tidak selesai, yang terlihat dari batu bata yang dibiarkan begitu saja, atau saluran pipa yang dibiarkan terbuka.
Salah satu hunian ikonik yang dibangun dengan gaya desain industri biasanyamerupakan loteng bekas tempat bangunan industri yang telah direnovasi. Ciri khas bangunan dengan gaya desain ini adalah memiliki langit-langit tinggi, kayu tua dan lampu-lampu dari logam dengan furnitur fungsional yang sedikit. Mungkin ada satu atau dua karya seni abstrak atau fotografi untuk memperkaya warna dalam ruangan yang didominasi dengan skema warna netral, berasal dari bahan utama kayu dan logam.
5. Skandinavia (Scandinavian)
Desain Skandinavia menerapkan kesederhanaan hidup yang diterapkan di negara-negara Nordik. Pencahayaan alami yang luas, aksesoris yang minim, dan pemilihan furnitur yang fungsional menjadi ciri desain Skandinavia. Desain furnitur skandinavia sering terlihat seperti karya seni, meskipun sederhana. Kamu bisa merasakan fungsionalitas di furnitur yang dipahat dengan motif garis yang menarik.
Karakteristik umum lainnya termasuk penggunaan putih sebagai warna yang dominan dan penggabungan elemen-elemen seperti kayu, plastik, dan aluminium berenamel, baja dan papan lantai yang lebar. Terdapat aksen berupa warna berasal dari penggunaan karya seni, aksesoris yang terbuat dari serat alami atau bulu, atau perabot tunggal.
6. Tradisional
Gaya desain tradisional melibatkan detail bernuansa klasik, perabotan mewah, dan aksesori yang berlimpah, gaya ini berasal dari Eropa.
Rumah-rumah tradisional sering menampilkan warna gelap, kayu jadi, penggunaan warna yang kaya, berbagai tekstur dan garis lengkung. Perabot, hiasan, kain yang digunakan memiiki detail yang rumit seperti, beludru, sutra, dan brokat, yang mencangkup berbagai pola dan tekstur. Ada kesan yang dalam dan dimensi yang penuh lapis dalm sebagian besar desain tradisional.
7. Bohemian
Bohemian adalah gaya yang populer untuk desain dan mode rumah, Gaya ini mencerminkan gaya hidup tanpa beban dengan sedikit aturan, yang terpenting adalah keinginan hatimu. Rumah-rumah bohemian biasanya dihias dengan perabotan vintage dan pajangan berupa lampu, permadani, dan koleksi barang-barang antik. Bantal lantai ditengah ruang duduk yang nyaman sering ditemukan di rumah bergaya bohemian, yang sering dipadankan dengan lampu chandelier yang mewah, karpet yang sedikit usang, dan kursi tua. Gaya ini mengutamakan kebebasan dan free spirit.
8. Transisional
Gaya transisional adalah gaya yang cukup populer karena menggabungkan gaya tradisional dan modern secara seimbang. Keseimbangan itulah yang membuat desain ini begitu menarik dan tak terduga. Gaya transisional dapat menggabungkan bahan-bahan modern seperti, baja dan kaca, dan kemudian menyatukannya dengan perabotan mewah.
Desain transisional menggunakan pilihan warna yang relatif netral, menciptakan ruang yang terkesan menenangkan dan rileks yang bergaya, ramping, namun tetap hangat dan mengundang.
9. Rustic
Desain rustik terinspirasi dari Alam, sering menggunakan elemen alam dari kayu dan batu yang dapat memberikan kesan hangat. Desain ini biasanya menggunakan langit-langit berkubah yang dihiasi balok kayu atau lantai kayu, kemudian memadukan dengan kesan tradisional dengan perabotan dan aksesori yang lebih modern.
10. Hollywood Glam
Hollywood glam adalah gaya desain yang mengesankan kemewahan. Gaya desain ini merupakan gaya desain yang dramatis, sempurna untuk pemilik rumah yang senang berkepribadian berani.
Gaya desain ini menggabungkan beberapa fitur desain Victoria, termasuk perabot yang terbuat dari beludru, jumbai dan pemajngan barang antik. Warna-warna yang digunakan juga sangat berani, misalnya ungu, merah, atau turquoise.
11. Coastal / Hamptons
Gaya Coastal (sering disebut dengan Hamptons) berasal dari area tepi pantai Amerika yang ikonik. Gaya ini biasanya menggunakan warna yang terang dengan nuansa netral yang cool, dipadukan dengan warna biru dan hijau.
Perabot yang digunakan biasanya berwarna putih atau krem, dan dekorasi atau aksesori ruangan yang biasanya mengandung unsur kayu atau sesuatu yang kerap diilhami oleh laut. Elemen menarik lainnya yang dapat ditemukan di gaya desain ini adalah pola bergaris-garis biru dan putih yang ikonik yang sering ditemukan di bantal, penggunaan jendela berukuran besar, sofa putih yang mewah, dan kayu yang dicat putih.
Tujuan utama gaya desain ini adalah untuk menciptakan lingkungan yang santai dan nyaman yang terinspirasi oleh pantai dan laut.
Berikut yang dapat saya paparkan mengenai Gaya-gaya Desain Interior di seluruh dunia, dan mengenai asal-usul, dan makna dari setiap konsep interior tersebut. Semoga dapat bermanfaat. ❤︎
Referensi:
- interiordesign.com
- https://ulaburgiel.com/minimal-interior-designers/
- https://www.rukita.co/blog/gaya-desain-interior-populer/
Komentar
Posting Komentar